AH POONG @ SENTUL CITY

Tergoda setelah membaca beberapa review tentang food court di pinggir sungai yang katanya  mempunyai koleksi makanan Indonesia juara, Ms.AH pun langsung merayu Mr.HATT untuk buruan mampir. Jadi tanggal merah kemaren, Ms.AH dan Mr.HATT berkendara puluhan kilometer ke Sentul City, melewati macet, dan menerobos hujan badai (maaf berlebihan :D). Sudah banyak yang bilang kalau hari libur tempat ini penuhnya ngalah-ngalahin antrian sembako gratis di kelurahan tapi Ms.AH dan Mr.HATT nekat aja. Seperti yang sudah diduga, jam 11.30 siang Ah Poong sudah ramai dan konflik duduk menduduki kursi terjadi dengan seru di TKP. Beruntung sekali Ms.AH dan Mr.HATT yang segera mendapat jatah meja walaupun tempatnya kurang strategis dan jauh dari pemandangan pinggir sungainya. 

Ah Poong memang tidak lain dan tidak bukan adalah food court Eat & Eat with a twist. Selain kali ini tempatnya bukan di dalam mall, gerai-gerai penjual makanannya juga banyak yang berbeda. Kemarin Ms.AH mencoba nasi goreng udang Guan Tjo yang sudah lama ngetop di Bogor. Wah, ini adalah salah satu nasi goreng paling enak yang pernah dicoba Ms.AH, tidak terlalu berminyak dan bumbunya rasanya pas. Jangan lupa nasi goreng dicampurkan dengan sambal terasi yang tersedia di konternya, dijamin tidak mau berhenti menyuap. Bahkan menurut Ms.AH yang menjadi rahasia kenikmatan nasi goreng ini adalah rasa sambalnya. Sekalipun isiannya sedikit minimalis tapi Ms.AH tetap merasa puas!

Mr.HATT memesan mie kocok Bandung yang konon rasanya juga cukup enak menurut selera Mr.HATT karena Ms.AH sama sekali tidak mencoba (sedang sibuk dengan nasi goreng Guan Tjo sih)

Tidak puas dengan hanya masing-masing 1 jenis makanan, Ms.AH dan Mr.HATT memesan batagor Wibisana dan martabak Kubang. Batagor muncul dan tampak menggairahkan, rasanya memang lumayan enak tapi Ms.AH lebih suka batagor Kingsley. Martabak Kubang perlu waktu sedikit lama untuk dibuat dan kedatangannya cukup mengejutkan karena si martabak ini porsinya mini padahal harganya IDR.29,000 loh, untunglah rasanya enak dengan hint rasa kari di campuran daging sapinya.

Sebenarnya  terakhir Ms.AH memesan siomay tapi lupa difoto lagipula rasanya cenderung sangat biasa. Secara keseluruhan Ms.AH menyukai makanan di sini dan masih banyak sekali pilihan makanan lain yang menarik untuk dicoba. Tapi sayangnya keadaan Ah Poong yang ramai dan hampir chaos tidak beraturan membuat Ms.AH dilema apakah akan kembali lagi atau tidak. Kalau saja tidak terlalu ramai, mudah mendapat meja di tempat strategis (di pinggir sungainya), letaknya di dalam kota Jakarta tapi bukan di pinggir sungai Ciliwung yang kotor loh ya, Ms.AH pasti tidak dilema :)